Opor Ayam, Masakan Lebaran yang Selalu Dinantikan
Setiap kali Hari Raya Idulfitri tiba, ada satu hidangan yang hampir selalu hadir di meja makan masyarakat Indonesia, yaitu opor ayam. Masakan berkuah santan ini sudah menjadi bagian dari tradisi Lebaran yang penuh makna, bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena erat kaitannya dengan kebersamaan keluarga.
Opor ayam biasanya dimasak dengan potongan ayam yang direbus dalam kuah santan berbumbu. Bumbu halusnya terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, kunyit, jahe, dan lengkuas, yang kemudian dimasak bersama santan hingga menghasilkan kuah berwarna kuning pucat dengan cita rasa gurih dan harum rempah. Kuahnya yang kental berpadu dengan lembutnya daging ayam menjadikan opor ayam terasa begitu istimewa.
Tradisi menyajikan opor ayam saat Lebaran sudah berlangsung turun-temurun. Hidangan ini hampir selalu disajikan bersama ketupat atau lontong, sambal goreng ati, serta kerupuk atau emping. Perpaduan ini menciptakan rasa lengkap yang menggugah selera, sekaligus melambangkan makna kebersamaan setelah sebulan penuh menjalani puasa Ramadan.
Selain sebagai makanan khas Lebaran, opor ayam juga sering hadir pada acara-acara penting lain seperti syukuran, kenduri, hingga hajatan. Kehadirannya selalu menjadi simbol syukur dan doa akan keberkahan. Tak heran jika opor ayam begitu melekat dalam budaya kuliner masyarakat Indonesia.
Yang menarik, setiap daerah di Indonesia punya sedikit variasi dalam membuat opor ayam. Ada yang menambahkan cabai untuk cita rasa lebih pedas, ada juga yang menggunakan santan lebih encer agar rasanya lebih ringan. Namun, esensi dari opor ayam tetap sama: kuah santan gurih dengan aroma rempah yang menenangkan.
Opor ayam juga menjadi saksi momen hangat saat Lebaran. Biasanya, keluarga berkumpul di pagi hari setelah salat Id, lalu bersama-sama menikmati ketupat dan opor ayam. Suasana akrab ini membuat opor ayam bukan sekadar makanan, melainkan juga bagian dari kenangan indah yang selalu dirindukan setiap tahun.
Di tengah berbagai pilihan makanan modern, opor ayam tetap bertahan sebagai salah satu hidangan tradisional yang tak tergantikan. Kesederhanaannya justru menjadi kekuatan, karena mampu menghadirkan rasa yang akrab di lidah dan hangat di hati.
Opor ayam adalah bukti bahwa makanan bisa lebih dari sekadar pengisi perut. Ia adalah tradisi, kebersamaan, dan cinta keluarga yang disajikan dalam semangkuk kuah santan penuh cita rasa.